Kamis, 28 Oktober 2010

foto-foto

 Ini foto kucing yang sedang payungan di depan teras rumah saya. Agak aneh memang..ternyata kucing juga butuh perlindungan dari air hujan. Foto ini saya ambil di depan teras rumah saya, hari senin, tanggal 25 oktober 2010 pukul 7.33 malam.
Foto ini kelihatan seperti ada kumpulan awan cumulonimbus yang besar, yang bertiup dari arah timur kampus saya di kelapa dua. Pada saat saya memotonya, kelihatan awan itu bergerak cepat, aneh nya awan itu besarnya tidak merata, hanya setengah bagian kampus saja yang tertutup awan ini. Foto ini saya ambil pada hari selasa tanggal 26 oktober 2010 pukul 12.38

Kamis, 21 Oktober 2010

Hypochondriasis

Hypochondriasis adalah gangguan dimana seseorang disibukkan dengan rasa takut mengalami penyakit serius.

Hypochondriasis terjadi paling sering diantara usia 20 dan 30 tahun dan tampak mempengaruhi kedua jenis kelamin secara seimbang. Beberapa orang dengan hypochondriasis juga mengalami depresi atau kegelisahan.

Pada Hypochondriasis, perhatian orang tersebut mengenai penyakit serius seringkali didasarkan pada salah tafsir pada fungsi normal tubuh. Pemeriksaan dan penentraman hati kembali oleh dokter untuk menghilangkan perhatian mereka; orang dengan hypochondriasis cenderung untuk percaya bahwa dokter bagaimanapun juga telah gagal untuk menemukan penyakit yang mendasari.

Hypocondriasis juga sering disebut dengan cara orang menarik perhatian orang lain, dengan cara berkata dirinya merasakan sakit, padahal saat di periksa, tidak terdeteksi penyakit apapun.

Ada sebuah kasus di republic ceko mengenai hypocondriasis. Seorang staf medis di Republik Ceko dikenakan tindakan indisipliner setelah satu alat bedah sepanjang satu kaki (30,48 Cm) ditemukan di dalam perut seorang perempuan yang dioperasi lima bulan lalu.Pasien tersebut. Zdenka Kopeckova -yang berusia 66 tahun, berulangkali mengeluh bahwa ia menderita sakit perut parah setelah operasi gynaekologi di satu rumah sakit sakit di kota Ivancice, bagian tenggara negeri itu.

"Saya mengatakan tak ada orang yang menolong saya dan saya tak tak dapat hidup seperi ini sampai akhir hayat saya. Saya akan meminum pil. menenggak segelas alkohol dan gantung diri," kata perempuan tersebut, setelah alat mirip kape ditemukan satu pekan lalu dan berhasil dikeluarkan.Kopeckova akan menuntut ganti rugi atas kekhilafan tersebut, dan menyatakan staf rumah sakit mulanya berusaha menutup-tutupi kesalahan itu dengan mengatakan "tak ada yang dapat mereka lakukan selain menyarankan Kopeckova meminum penghilang rasa sakit".

"Saya memberi tahu kepala dokter bedah bahwa seandainya saya tak merasa sakit, saya takkan mengeluh. Saya bukan seorang hypochondria," katanya.Ditambahkannya, ia "telah meminta pemeriksaan dengan Sinar-X tapi diberi tahu ia tak perlu terpajan terhadap radiasi.Hypochondriasis (atau hypochondria, yang seringkali dirujuk sebagai fobi kesehatan) merujuk kepada perasaan khawatir yang berlebihan mengenai sakit serius.

Direktur Rumah Sakit Ivancice, Jaromlr Hruber mengatakan prosedur operasi ketat mestinya telah dilakukan oleh staf medis dan seorang staf rumah sakit yang tak disebu tkan jatidirinya mengatakan kepada Reuters Television bahwa mereka yang terlibat dikenakan tindakan indisipliner."Prosedur medis di Ivancice kelihatannya sempurna jika dilihat sepintas, ada dokumentasi dan daftar alat yang digunakan, tapi orang itu -yang melakukan pemeriksaan- tak melaporkan ada benda yang hilang," kata Hrubes.

Hypocondriasis diduga ketika orang yang sehat dengan gejala ringan diasikan dengan gejala-gejala yang spesifik dan tidak bereaksi untuk ditentramkan kembali hatinya setelah evaluasi seksama. Pengobatan hypocondriasis terbilang sulit, karena seorang sengan hypocondriasis diyakinkan bahwa sesuatu didalam tubuh adalah kesalahan serius. Penentraman hati tidak menghilangkan perhatian ini. Meskipun begitu, hubungan kepercayaan dengan dokter yang perduli adalah bermanfaat, khususnya jika jadwal kunjungan yang teratur. Jika gejala-gejala orang tersebut tidak cukup hilang, orang tersebut bisa menerima manfaat dari referral kepada terapis untuk penelitian dan pengobatan lebih lanjut, dengan melanjutkan perawatan dokter primer. Pengobatan dengan Penghambat Reuptake serotonin, kelas antidepresan, kemungkinan efektif. Terapi cognitive-behavior bisa juga meringankan gejala-gejala.

Sumber:
http://khairiwardi.multiply.com/journal/item/3?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://bataviase.co.id/node/102014
http://community.um.ac.id/showthread.php?57650-Hypochondriasis

Selasa, 12 Oktober 2010

kereta api


Kereta Api dan Perkembangannya

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.

Seiring dengan berjalannya waktu,kereta api semakin berkembang. Yang tadinya kereta hanya berupa kereta api uap dan diesel, kemudian terciptalah kereta api listrik. Tidak berhenti disitu saja, kereta api listrik pun di kembangkan lagi menjadi kereta api super cepat atau yang biasa dikenal dengan shinkansen.

Shinkansen (新幹線, juga sering dipanggil kereta peluru) adalah jalur kereta api cepat Jepang yang dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways.
Shinkansen merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam.

Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya, namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api tersebut
Sejarahnya, Shinkansen dibuka pada 1 Oktober 1964 untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Jalur ini langsung sukses, melayani 100 juta penumpang kurang dari 3 tahun sejak dibuka pada tanggal 13 Juli 1967, dan melayani satu milyar penumpang pada 1976.
Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/j telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.

Dikenal sebagai Negara yang teknologinya maju, jepang juga identik dengan salah satu bencana yaitu gempa bumi. Untuk menghadapi gempa bumi kereta Shinkansen ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi Chuetsu di Oktober 2004 sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin (yang mirip dengan kegunaan telinga) untuk membantu proses pemberhentian bila gempa bumi terdeteksi.

Selain kereta shinkasen, ada lagi kereta yang menggunakan teknologi shinkansen yang berada diluar jepang. Yaitu kereta Maglev. MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.

Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalah Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di dunia pada 2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai dan Kota Toyota.

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.

Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Selain dua kereta cepat di atas, beberapa lagi kereta cepat yang tidak kalah canggih, antara lain:

TGV. France.

320 km/jam (199 mph) top speed 574.8 km/jam (357.2 mph).
TGV adalah produk andalan dari Perancis, hampir sama dengan ikon menara Eiffel dan Baguettes. Layanan kereta berkecapatan tinggi ini mulanya dikembangkan pada tahun 1970-an dan dibuka untuk umum pada 1981. Pada saat ini mencapai 150 kota-kota di Perancis dan beberapa kota asing yang terletak di Belgia, Jerman, Luksemburg, Italia dan Swiss.
Di antara jenis dan tipe TGV, yang paling berkecepatan tinggi adalah TGV Réseau dan TGV Duplex, yaitu berkecapatan sekitar 320 km / jam (199 mph). Pada tahun 2007, SNCF yang merupakan Operator TGV dan Alstom yang merupakan Pembangun TGV, telah melakukan serangkaian percobaan. Rekor kecepatan resmi berlangsung pada 3 April 2007, ketika TGV mencapai kecepatan puncak 574,8 km / jam (159,6 m/s, 357,2 mph). Ini adalah kereta konvensional tercepat yang menggunakan roda logam diatas rel logam.

Shanghai Maglev Train. China.
250 km.jam ( 160 mph), top speed 431 km/jam (268 mph). Kereta monorel berkecepatan tinggi yang disebut Transrapid adalah kereta buatan Jerman yang menggunakan teknologi magnetic levitation. Kereta ini telah di operasikan di Shanghai, Cina. Kereta berjalan jarak 30 km dari bandara dalam waktu 7 menit 20 detik, dengan kecepatan rata-rata 250 km / jam (160 mph) dan kecepatan puncaknya 431 km / jam (268 mph).
Kereta monorel Transrapid ini belum diimplementasikan untuk jarak jauh antar kota.

CRH. China.
350 km/jam (217 mph), top speed 394.3 km/jam (245 mph). China Railway High-Speed, yang merupakan sistem kereta api Cina, telah mengoperasikan sejumlah kereta peluru model-model seperti CRH1, CRH2, CRH3, CRH4 dan CHR5. Jenis tercepat adalah CRH3, didasarkan pada teknologi Velaro Sony Ericsson, dirancang untuk berjalan pada kecepatan 350 km/jam (meskipun pada 2008, sebuah CRH3 mencapai kecepatan tertinggi 394,3 km/jam (245 mph) selama pengujian dilakukan antara Beijing dan Tianjin).
Model yang tercepat lainnya adalah CRH2, yang diproduksi oleh Jepang Kawasaki Heavy Industries. Pada bulan Oktober 2009 Kementerian Perkeretaapian mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menginvestasikan 1,2 triliun yuan ($ 175.44 miliar) untuk mengembangkan dan memperluas sistem kereta api di Cina. Tujuannya adalah untuk memiliki 13.000 km line penumpang pada tahun 2012. Sebuah kontrak baru kereta api berkecepatan tinggi juga telah ditandatangani antara Departemen Teknologi Perkereta Apian China melalui perjanjian lisensi dengan Kawasaki Heavy Industries.

AVE. Spain.

300 km/jam (186 mph). AVE, yang berarti Spanish High Speed (Alta Velocidad Española), adalah kereta apai berkecepatan hingga 300 km/jam (186 mph). Kereta ini dioperasikan oleh RENFE, sebuah perusahaan perkerata apian Spanyol, namun ada juga operator swasta seperti Alvia, yang berjalan pada kecepatan maksimum 250 km/jam (155 mph).



Selasa, 05 Oktober 2010

Altruisme

ALTRUISME

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang mangharuskan kita membantu atau menolong seseorang dalam keadaan apapun. Biasanya peristiwa itu datang tanpa disengaja dan membutuhkan spontanitas.

Kita sering mendapati orang yang kesusahan di sekitar kita. Misalnya, ketika ada seorang ibu membawa barang yang banyak dan ingin naik ke sebuah angkutan umum, secara spontan ada orang yang membantunya menaikan barangnya, dan hanya bermaksud untuk membantu ibu tersebut. Contoh lainnya, ketika ada seorang tunanetra yang ingin menyeberang jalan, kita terdorong untuk membantunya, menuntun ke seberang jalan itu, dan niat kita di situ hanya karena ingin membantu.

Seseorang mempunyai pilihan untuk menolong atau mengabaikan orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Mengapa kadang-kadang ada seseorang yang bersedia untuk menolong orang lain dan mengapa ada orang lain yang tidak bersedia memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkan? Mari kita bahas bersama.

Tindakan sukarela yang dilakukan sesorang atau kelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun (kecuali perasaan telah melakukan kebaikan) disebut Altruisme. Orang mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk rela menerobos kobaran api di rumah yang terbakar demi menyelamatkan sesorang yang terjebak di dalamnya, dan kemudian menghilang begitu saja, merupakan tindakan altruistik. Tindakan ini merupakan tindakan yang sangat positif.

Dengan menanamkan sifat ini dalam diri kita, kita bisa menjadi individu yang peka terhadap sekitarnya, dan memberikan kebaikan bagi orang lain. Kalau kita membantu orang lain dengan ikhlas dan tanpa pamrih, orang lain itu merasa sangat tertolong.,

Dalam kejadian sehari-hari, terutama di kota besar seperti Jakarta, di mana sikap mementingkan diri sendiri semakin nampak saja, sering kita temukan orang-orang yang tidak atau kurang memiliki sikap altruism sama sekali. Misalnya dalam angkutan umum yang penuh sesak, ada seorang ibu tua naik ke dalam bus dan terpaksa berdiri karena tidak ada tempat duduk lagi pada saat itu. Kalau beberapa tahun lalu, masih banyak orang yang akan spontan berdiri untuk memberikan tempat duduk bagi ibu tersebut, kini sikap tersebut semakin jarang dijumpai. Para penumpang lain yang mungkin lebih muda, lebih kuat, mungkin akan memilih untuk tetap duduk di tempatnya dengan tidak acuh atau berpura-pura tidur atau tidak melihat.  Namun masih ada, misalnya seorang mahasiswi (yang mungkin dalam hatinya masih berharap orang lain yang lebih pantas – misalnya bapak-bapak muda, tentara yang sehat dan tegap – untuk bersedia memberikan duduk) akhirnya memutuskan untuk menawarkan tempat duduknya (sebuah sikap altruism juga, meskipun kurang spontan).

Mungkin kita akan berfikir, mengapa mereka tidak punya kesadaran untuk menolong, padahal hanya berdiri saja dan memberikan tempat duduknya pada orang yang lebih membutuhkan, apalagi bagi  mareka yang akan turun di tempat yang tidak terlalu jauh, apa salahnya untuk berdiri beberapa menit. Memang mereka tidak bisa disalahkan juga, mungkin mereka memiliki alasan tertentu untuk tidak memberikan pertolongan, seperti kelelahan, membawa barang bawaaan yang banyak, jarak tujuan yang masih jauh. Tapi bilamana tidak ada alasan yang signifikan, patut kita pertanyakan kemana sifat altrusime itu pergi.

Adalah baik bila kita bisa menanamkan sifat suka menolong tanpa pamrih itu ke dalam diri kita, karena  kita adalah makhluk sosial yang juga membutuhkan orang lain. Suatu saat nanti kita pasti sangat membutuhkan bantuan, dan pada saat itu kita sangat mengharapkan ada orang yang membantu kita. Oleh karena itu, janganlah egois, apalagi di Negara kita ini yang konon sangat menjunjung tinggi sikap  menolong dan santun antar manusia. Mulailah dengan membantu orang lain, niscaya bantuan akan datang kepada kita juga..