Minggu, 27 Maret 2011

konsep sehat


1.     1.  Konsep Sehat

Sehat menurut saya adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa baik-baik saja, tidak merasa sakit, kekurangan dan kelemahan apapun.

Sehat bagi masyarakat umum berarti ‘tidak sakit’
Kesehatan didefinisikan sebagai kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. (UU No. 9/1960 RI : Pokok-pokok Kesehatan Bab I, pasal 2)

WHO mendefinisikan sehat sebagai status kenyamanan menyeluruh dari jasmani, mental dan sosial, dan bukan hanya tidak ada penyakit atau kecacatan. 
Sehat adalah tidak hanya sehat dalam arti fisik, psikologis, dan sosial, tetapi sehat dalam arti spiritual / agama. (Empat dimensi sehat : bio – psiko – sosio – spiritual ) (WHO, 1984)

Kesehatan Jasmani
Kemampuan mekanistik dari tubuh.

Kesehatan Mental
Kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren.

Kesehatan jiwa
Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang, dimana perkembangan tsb berjalan selaras dengan keadaan orang lain 
(UU No 3 : Kesehatan Jiwa)

Kesehatan Emosional/Afektif
Kemampuan mengenal emosi dan mengekspresikan emosi tersebut secara tepat

Bentuk emosi: takut, puas, sedih, marah, kaget, jijik, malu, dsb

Kesehatan Spiritual
Kemampuan seseorang dalam mencapai kedamaian hati
Berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaan perbuatan baik secara pribadi
àBerisi prinsip-prinsip normal tingkah laku

Kesehatan Sosial
Kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Perilaku kehidupan dalam masyarakat.

Kesehatan Sosietal
Kondisi kesehatan individu yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar dan kebutuhan emosional.
Kebutuhan dasar: makan, pakaian, papan.
Kebutuhan emosional: penghargaan terhadap HAM, tekanan politik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sehat adalah kondisi dimana seseorang merasakan kesehatan atau kenyamanan menyeluruh dari jasmani, mental, jiwa, emosional, spiritual dan sosial serta kemampuan yang baik dari pergerakan tubuh, berfikir, perkembangan fisik, intelektual, dan emosional, kemampuan yang baik dalam mengatur dan mengekspresikan emosi, kemampuan dalam mencapai kedamaian hati, dan kemampuan untuk berhubungan baik dengan orang lain dan masyarakat.

Jumat, 25 Maret 2011

kepribadian sehat menurut aliran psikoanalisi dan behaviorisme


Kepribadian Sehat Menurut Aliran Psikoanalisan dan Behaviorisme

Apakah itu kepribadian sehat? Bagaimana tingkah laku, pikiran, serta perasaan orang memilki kepribadian sehat?
Kepribadian sehat terbagi dari 3 aliran Psikologi yaitu :
1. Psikoanalisa
2. Behavioristik
3. Humanistik :  - Allport
- Rogers
- Maslow
- Fromn
Ketiga aliran yang membicarakan tentang kepribadian sehat. Yang akan saya bahas disini adalah kepribadian sehat menurut psikoanalisa dan behaviorisme

A.    Kepribadian Sehat Menurut Aliran Psikoanalisa
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia.
Aliran psikoanalisa melihat manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini mengabaikan Potensi yang dimiliki oleh manusia.
Pandangan kaum psikoanalisa, hanya memberi kepada kita sisi yang sakit atau kurang, ‘sisi yang pincang’ dari kodrat manusia, karna hanya berpusat pada tingkah laku yang neuritis dan psikotis.
Sigmund freud dan orang-orang yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kebribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.
Jadi, aliran ini memberi gambaran pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia dianggap sebagai korban dari tekanan-tekanan  biologis dan konflik masa kanak-kanak.
Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini
• Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
• Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
• Manusia didorong oleh dorongan seksual agresif
• Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik
   konflik masa kanak-kanak yang direpresi.

B.     Kepribadian Sehat Menurut Aliran Behaviorisme
Teori-teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku
Semua bentuk tingkah laku manusia merupakan hasil belajar yang bersifat mekanistik lewat proses penguatan.
Pendekatan teori pembelajaran behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar, yaitu:
-       Perilaku harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan terhadap diri individu
-       Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif, yaitu yang dikontrol dengan seksama dalam eksperimen laboratorium
Kepribadian yang sehat bagi manusia menurut aliran behaviorisme:
• Mementingkan faktor lingkungan
• Menekankan pada faktor bagian
• Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
• Sifatnya mekanis
• Mementingkan masa lalu
Manusia diperlukan sebagai mesin, layaknya alat pengatur panas yang mengatur semuanya. Aliran ini menganggap manusia yang memberikan respons positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya yaitu : tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup dan krativitas.

Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.

Sumber:
http://moethya26.wordpress.com/

sejarah perkembangan kesehatan mental


Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

A.    Secara Etimologi
Secara etimologi, kesehatan mental atau mental hygiene berasal dari kata MENTAL dan HYGIENE.
MENTAL dari bahasa latin yaitu:
-           MENS atau MENTIS = Jiwa, sukma, roh, dan semangat
-           HYGIENE = diambil dari nama dewi kesehatan yunani yaitu HYGEIA

B.     Secara ilmiah
Beratus-ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah syaitan-syaitan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat.
Sejarah ilmu kesehatan mental dimulai sewaktu Clifford Beers, bekas pasien mental di amerika menulis buku berjudul “ A Mind That Found It Self”. Dalam buku diceritakan pengalaman pahitnya sebagai pasien jiwa yang pernah dirawat dibeberapa RSJ.
Bapak psikiater Amerika Adolf Meyer tergerak hatinya setelah membaca buku ini dan mengajak Beer bersama-sama mendirikan perhimpunan kesehatan mental bernama Hygiene Society dikota kelahiran Beer yaitu Connecticut. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memperjuangkan perbaikan perlakuan pasien-pasien mental di RSJ yang ada pada zaman itu diperlakukan dengan buruk dan kurang manusiawi
Gerakan ini mendapat simpati dari masyarakat sehingga muncul perhimpunan-perhimpunan lain di Amerika. Kemudian perhimpunan-perhimpunan tersebut bersama-sama membentuk The National Association For Mental Health

Kongres kesehatan jiwa internasional yang pertama dilaksanakan di Washington DC pada tahun 1930 dan yang kedua dilaksanakan di Paris pada tahun 1937. Pada tahun ketiga tahun 1948 dibentuk The World Federation For Mental Health. Pada kongres ini, istilah mental hygiene diubah menjadi mental health.
Tokoh yang juga membela dan menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk penderita gangguan jiwa lainnya adalah Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris. Mereka adalah contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan. Kemudian ada juga Dorothea Dix. Beliau merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa.

Sumber : Catatan Kesehatan Mental - Sari Anggun. Psi
    http://chit.blog.com/2011/02/21/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/