Entrepreneur
Pengertian Enterpreneur
Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada (Alma, 2005).
Dewasa ini semakin banyak istilah tentang entrepreneur dari berbagai sumber ahli yaitu sebagai berikut: (Suryana, 2006)
a.Menurut Marzuki Usman(1997:3), entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
b.Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993:5), entrepreneur adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang.
Teori kewiraswastaan
Teori biasanya digunakan untuk menje;askan sebuah fenomena. Fenomena yang akan dijelaskan disini adalah entrepreneurship yang mempunyai konstribusi besar dalam pengembangan ekonomi. Mari kita lihat beberapa teori yang menjelaskan dan memprediksi fenomena mengenai kewirausahaan.
Neo Klasik
teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
Schumpeter’s entrepreneur
Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan.
Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan.
Austrian School
Ada dua konsep utama disini yaitu pengetahuan tersembunyi (orang lain belum tahu) yang dikaji oleh Hayek dan kewirausahaan oleh Mises. Intinya mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan entrepreneural. Dan seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan. Jadi artinya seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimana orang banyak belum mengetahuinya). Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan.
Kirzerian EntrepreneurKirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer ini. Menurut beliau, “knowing where to look knowledge”. Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah “This insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.
Ciri-ciri Entrepreneur Handal.
Dalam wacana tekstual ciri - ciri seorang entrepreneur (entrepreneurship) atau seorang wirausahawan bisa dikategorikan ke dalam dua golongan. Pertama, wirausahawan andal (administrative entrepreneur) dan wirausahawan unggul (innovative entrepreneur).
Wirausahawan unggul memiliki ciri dan kemampuan lebih daripada ciri dan kemampuan wirausahawan andal. Dalam makalahnya, Hj. Itje Hermawan, mengemukakan ciri-ciri dan kemampuan seorang wirausaha andal (administrative entrepreneur) sebagai berikut:
a. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
b. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
c. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
d. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan memusyawarahkan dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/ langganan (memiliki salesmanship).
e. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin.
f. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannyasertalugas dan tangguh tapi cukup luwes dalam melindunginya.
g. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership, managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko yang moderat.
h. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan, serta menggalang kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Sedangkan ciri-ciri dan kemampuan seorang wirausaha unggul (innovative entrepreneur) mencakup ciri dan kemampuan wirausaha andal di atas, ditambah ciri dan kemampuan berikut:
* Berpikir dan bertindak strategi, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan tenllasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengalami masalah.
* Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
* Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) Berta meningkatkan kemanpuan dengan sistem pengendalian intern.
* Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar