baiklah, kita lanjutkan...
PSIKOLOGI
Kalau ditanya apa itu psikologi, saya langsung teringat halaman BAB I buku Psikologi Umum 1 saya yang berwarna ungu. Dibuku tersebut dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Kalau ditanya apa itu psikologi, saya langsung teringat halaman BAB I buku Psikologi Umum 1 saya yang berwarna ungu. Dibuku tersebut dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Kata psikologi terbentuk dari dua kata, yaitu studi (ology) dan jiwa (psikis) atau pikiran. Dua kata tersebut akhirnya membentuk sebuah pengertian psikologi yang artinya studi tentang jiwa dan pikiran. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani kuno Psyche, yang berarti jiwa dan logos, yang artinya ilmu sehingga secara etimologis psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang memperlajari tentang jiwa. Namun, istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
Menurut Allport, psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan prilaku indivdu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung. Menurut bapak psikologi Wilhelm Wundt, psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Awalnya, psikologi sering dikaitkan dengan ilmu filsafat. Sebelum tahun 1879, jiwa dipelajari oleh para ahli filsafat dan para ahli ilmu fasal sehingga psikologi dianggap sebagai bagian dari kedua ilmu tersebut. Para ahli ilmu filsafat seperti plato, aristoteles dan socrates telah memikirkan hakikat jiwa dan gejala-gejalanya. Pada abad pertengahan, psikologi masih merupakan bagian dai filsafat sehingga objeknya tetap hakikat jiwa dan metodenya menggunakan argumentasi logika. Tokoh-tokoh utamanya antara lain: Rene Descartes dengan teori tentang kesadaran, Gottfrid Wilhelm Leibzin (teori kesejahteraan psikofisik, dan John Locke dengan teori tabula rasa nya. Kemudian pada tahun 1832-1920 datanglah Wilhelm Wundt yang berpendapat bahwa aku atau pribadi manusia adalah aktif, dapat mempengaruhi proses pernyataan jiwa serta memberi corak kepadanya. Wundt disebut pelopor psikologi modern. Seperti psikologi gesalt, psikologi struktur dan sebagainya, paham dan eksperimennya sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu seterusnya, yaitu sejak tahun 1900 sampai sekarang. Psikologi adalah ilmu yang masih muda, ia terpisah menjadi ilmu yang berdiri sendiri sejak 1879 pada waktu didirikannya laboratorium psikologi yang pertama oleh Wilhelm Wundt di Lepzig, Jerman.
Psikologi memiliki fungsi sebagai ilmu pengetahuan, antara lain:
1. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi
2. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya berupa prediksi, prognosis, dan estimasi.
3. Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudanya berupa tindakan yang sifatnya preventif, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
1. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi
2. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya berupa prediksi, prognosis, dan estimasi.
3. Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudanya berupa tindakan yang sifatnya preventif, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang prilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokan dalam beberapa bidang, yaitu:
a. Psikologi Perkembangan: ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
a. Psikologi Perkembangan: ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
b. Psikologi Pendidikan: ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan
c. Psikologi Sosial: ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
d. Psikologi Industri: ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi
e. Psikologi Klinis: ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidk sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
Tujuan dari mempelajari psikologi adalah untuk memperoleh pemahaman tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak pada khususnya, lalu untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak, selain itu untuk penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Akhirnya kita sampai pada materi pembahasan terakhir. Dari semua penjelasan panjang yang telah saya jabarkan, dapat saya ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Psikologi atau SIP adalah suatu kumpulan materi, data, komponen, dan pesan yang berguna dan bermanfaat untuk mewujudkan suatu tujuan, dimana semua komponen tersebut saling berinteraksi secara teratur dan harmonis, yang hasilnya berhubungan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa dan perilaku manusia, serta penerapannya pada permasalahan manusia.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Akhirnya kita sampai pada materi pembahasan terakhir. Dari semua penjelasan panjang yang telah saya jabarkan, dapat saya ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Psikologi atau SIP adalah suatu kumpulan materi, data, komponen, dan pesan yang berguna dan bermanfaat untuk mewujudkan suatu tujuan, dimana semua komponen tersebut saling berinteraksi secara teratur dan harmonis, yang hasilnya berhubungan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa dan perilaku manusia, serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Contohnya, aspek psikologis yang berupa kelemahan kognitif manusia yang sudah lanjut usia atau paruh baya. Dengan umur yang sudah tebilang “banyak”, kemampuan menerima informasi yang ada pun menjadi sangat terbatas, walaupun tidak semua orang yang mengalaminya, tapi sebagian besar ada juga yang merasakan. Padalah, makin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, makin menuntut semua orang dengan segala usia untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ini. Untuk itu, disinilah ilmu psikologi berperan, kemudian dipadukan dengan ilmu tentang sistem informasi, sehingga dapat menjadikan perkembangan zaman ini menjadi lebih efektif dan tidak merugikan salah satu pihak.
Ada juga aplikasi-aplikasi yang menggunakan ilmu psikologi didalamnya. Misalnya aplikasi tes psikologi, konseling online, game edukasi, dan aplikasi-aplikasi psikolgi lainnya. itu semua merupakan contoh dari sistem informasi psikologi menurut saya.
SUMBER 2:
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
http://psikologizone.blogspot.com/2011/02/definisi-psikolog-menurut-beberapa-ahli.html
http://www.anneahira.com/definisi-psikologi.htm
http://keykhesweet.wordpress.com/sistem-informasi-psikologi/
http://irene-blogqw.blogspot.com/2011/04/sistem-informasi-psikologi.html
Riyanti.B.P.Dwi, Prabowo. H, Puspitawati. I. 1996. Psikologi umum 1. Jakarta: Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar