Jumat, 19 Oktober 2012

Database, SASD, DASD, Batch, Online, dan Real time Processing

Tugas 4
Sistem Informasi Psikologi
Putri Uswatul Khasanah (4PA01/16509360)
DATABASE, apa itu SASD, DASD, Batch, Online dan Real-Time Processing?

Database, merupakan sekumpulan data  yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi. Nah, untuk menyimpan database tersebut, dibutuhkan storage atau tempat penyimpanan, yang disesuaikan dengan kebutuhan memori agar database tersebut bisa berjalan.

Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer.  Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).

Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu:

•    Physical Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.

•    Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.

•    Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan device.
Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.

Media penyimpanan data dalam komputer dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

A. MEMORI INTERNAL / Primary Storage
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Secara lebih rinci, fungsi dari memori utama adalah :
Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses. Contohnya ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Accsess Memory)

B. MEMORI EKSTERNAL / Secondary Storage
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.  Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll


BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

a.    SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
Sequential Access Storage Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu, memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, jika kita akan merekan atau mendengarkan lagu kedua, akan didahului lagu pertama dan seterusnya.

Magnetic Tape (Pita Magnetik) merupakan model pertama dari External Storage (Secondary Storage). Pita ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari Media ini dan informasi dapat diambil dari CPU lalu disimpan pada media ini juga. Magnetic tape adalah alat simpan yaang menggunakan cara berurutan (sequential). Dengan cara ini proses pembacaan dan penulisan data menjadi lambat. Magnetic tape banyak dipakai untuk membuat cadangan isi harddisk atau biasa disebut backup

Panjang pita ini pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model pita magnetik yang digunakan. Untuk pita yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada pita ini adalah dengan cara sequential.
Sekarang pita magnetik berbentuk cartridge. Data ditulis pada pita magnetik dengan memberikan sifat magnetis pada daerah sepanjang pita.

Ciri-ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
1. Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
2. Tidak ada pengalamatan.
3. Data disimpan dalam blok-blok secara sequential(berurutan).
4  Kecepatan.Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
5. Akses datanya, sangat tergantung :
  • a. Kerapatan pita
  • b. Kecepatan pita
  • c. Lebar celah/gap antar blok(Inter Record Gap)

Kelemahan :
=Akses langsung terhadap data lambat
=Memerlukan penafsiran terhadap mesin
=Masalah lingkungan
Keuntungan :
= Panjang record tidak terbatas
= Densitas data tinggi
 =Harga relatif murah
 =Kecepatan transfer data tinggi

b.    DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. Penyimpanan akses langsung adalah suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan, memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu kedua.
Piranti ini mempunyai ciri :
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut.
b. Mempunyai alamat
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali.
Contoh :
•    Magnetik (floppy disk, hard disk).
•    Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
Harddisk adalah perangkat penyimpanan dengan teknologi DASD yang mempunyai kapasitas yang besar. Cara kerja harddisk hampir sama dengan cara kerja disk drive yaitu menggunakan head atau alat pembaca mekanik yang memerlukan gerakan fisik. Hanya saja harddisk mempunyai beberapa piringan dan beberapa head (berkisar antara 4-20) sehingga proses pembacaan lebih cepat.
•    Optical Disc.
Optical disc mirip dengan cartridge dan harddisk. Bedanya optical disk tidak menggunakan head mekanik, melainkan menggunakan pancaran sinar laser untuk membaca dan menulis data ke disk. Salah satu keunggulan optical disc adalah kemampuan simpannya yang sangat besar.


BATCH PROCESSING
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Pengumpulan transaksi dan pemrosesan, semua sekaligus dalam batch, kelemahan dari pemrosesan ini adalah manajemen tidak sesalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.

Jangan melakukan sesuatu dua kali dalam menjalankan batch. Misalnya, jika Anda membutuhkan data summarization untuk keperluan pelaporan, selisih disimpan total jika mungkin saat awalnya data sedang diproses, sehingga aplikasi pelaporan Anda tidak perlu memproses ulang data yang sama.  Mengalokasikan memori yang cukup pada awal aplikasi batch untuk menghindari realokasi memakan waktu selama proses tersebut. Selalu mengasumsikan yang terburuk berkaitan dengan integritas data. Masukkan pemeriksaan yang memadai dan validasi record untuk menjaga integritas data.


Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

ONLINE PROCESSING
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Online processing Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.

Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Manfaat penggunaan Online Processing :
•    Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
•    Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
•    Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.

Kerugian penggunaan Online Processing :
•    Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
•    Tidak dapat menggunakan batch kontrol.

SISTEM REAL-TIME
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.

Ada dua model sistem real time, yaitu hard real time dan soft real time.
•    Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
•    Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa dimengerti.
Karakteristik dari sistem real time :
•    Single Purpose ---> Tidak seperti PC, yang memiliki banyak kegunaan, sebuah sistem waktu nyata biasanya hanya memiliki satu tujuan, seperti mentransfer sebuah lagu dari komputer ke mp3 player.
•    Small Size ---> Kebanyakan sistem waktu nyata banyak yang ada memiliki physical space yang terbatas.
•    Inexpensively Mass-Produced ---> Sistem operasi waktu nyata memenuhi persyaratan waktu yang ditentukan dengan menggunakan algoritma penjadwalan yang memberikan prioritas kepada proses waktu nyata yang memiiki penjadwalan prioritas tertinggi. Selanjutnya, penjadwals harus menjamin bahwa prioritas dari proses waktu nyata tidak lebih dari batas waktu yang ditentukan. Kedua, teknik untuk persyaratan waktu penagmalatan adalah dengan meminimalkan response time dari sebuah events seperti interupsi.



Sumber:
http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/06/12/serial-sequential-access-storage-device-sasd/
http://amethyst070188.wordpress.com/2010/10/10/memory-komputer-sedikit-tentang-dasd-dan-sasd/
http://janithatriana.blogspot.com/2011/11/6-database.html
http://indirpan.wapsite.me/Slide%20BSI/Pemrograman%20Terstruktur/12.Organisasi%20dan%20Akses%20File
http://farriezt.blogspot.com/2008/06/beda-batch-processing-dengan-online.html
http://ichnurezha.wordpress.com/2011/03/04/perbedaan-batch-processing-dan-online-processing/
http://blog.ub.ac.id/pria/2010/12/14/batch-processing/
http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-data-batch-processing-online.html#ixzz29NFjOzJl%20http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-data-batch-processing-online.html#ixzz29NFjOzJl
Winarno, W.W. (1995). Mengenal komputer. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

2 komentar: